Apakah Ta'aruf Lewat Chatting Tidak Diperbolehkan
Secara etimologi, "Ta'aruf" berarti saling
mengenal, dan dalam konteks syariat, "Ta'aruf" adalah upaya untuk
mengenal kedua calon mempelai selama proses lamaran atau khitbah.
Tentu saja, pemahaman umum tentang Taaruf sangat berbeda dengan yang dimiliki
sebagian orang saat ini. Banyak orang mengartikan Taaruf sebagai penerapan
konsep pacaran islami. Di era digital ini, banyak orang mencari jodoh melalui
berbagai platform online, termasuk melalui chatting. Hal ini memunculkan
pertanyaan, apakah ta'aruf lewat chatting diperbolehkan dalam Islam?
Hukum Ta'aruf Lewat Chatting
Secara hukum Islam, ta'aruf lewat chatting tidak
diharamkan. Chatting hanya menjadi media untuk saling mengenal satu
sama lain. Namun, perlu diingat bahwa kemungkinan terjadinya zina pada zaman
sekarang tidak hanya melalui pertemuan langsung dengan lawan jenis, ada juga
kemungkinan bila hati kita memikirkan sesuatu yang tidak pantas terhadap lawan
jenis itu juga merupakan zina hati.
Dibawah ini akan dijelaskan kelemahan ketika sudah ta'aruf
dan berkomunikasi melalui chatting sosial media:
1. Terbatasnya informasi
Chatting hanya memungkinkan komunikasi teks, sehingga
informasi yang diperoleh tentang calon pasangan menjadi terbatas. Hal ini
berbeda dengan ta'aruf offline, di mana Anda dapat mengamati secara langsung
gestur, bahasa tubuh, dan cara calon pasangan berinteraksi dengan orang lain.
2. Mudahnya terjerumus ke dalam maksiat
Chatting dapat membuka peluang untuk berzina mata, hati,
dan bahkan perbuatan. Godaan untuk bertukar foto atau video yang tidak senonoh,
serta rayuan-rayuan yang menggoda iman, dapat dengan mudah terjadi dalam
percakapan online.
Berikut beberapa contoh bahayanya:
- Zina mata: Bertukar
foto atau video yang tidak senonoh.
- Zina hati: Tergoda
oleh rayuan-rayuan dan pujian berlebihan.
- Zina perbuatan: Melakukan
percakapan yang mengarah ke hal-hal yang haram, seperti sexting atau
cybersex.
3. Munculnya fitnah
Chatting yang tidak terkontrol dapat menimbulkan fitnah dan
kesalahpahaman. Penyebaran informasi yang tidak akurat, manipulasi foto atau
video, dan hoax dapat dengan mudah terjadi di dunia online. Hal ini dapat
merusak reputasi dan nama baik seseorang.
Contoh kasus:
- Seseorang
menyebarkan informasi bahwa calon pasangannya adalah penipu.
- Foto atau
video calon pasangan dimanipulasi untuk menjelekkan nama baiknya.
Tips Ta'aruf Lewat Chatting yang Aman dan Syar'i
Jika ingin melakukan ta'aruf lewat chatting, berikut
beberapa tips agar aman dan syar'i:
1. Libatkan Pihak Ketiga
Mintalah bantuan orang tua, wali, atau sahabat terpercaya
untuk mendampingi proses ta'aruf. Mereka dapat membantu Anda untuk:
- Memberikan nasihat dan saran: Orang
yang lebih berpengalaman dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang
tepat.
- Mengawasi komunikasi: Pihak
ketiga dapat membantu memastikan bahwa komunikasi Anda dengan calon
pasangan tetap dalam batasan syar'i.
- Memberikan masukan tentang calon pasangan: Orang
yang mengenal Anda dengan baik dapat memberikan masukan tentang apakah
calon pasangan cocok untuk Anda.
2. Batasi Komunikasi
Hindari chatting yang terlalu intens dan sering. Berikan
waktu dan ruang untuk diri sendiri dan calon pasangan untuk saling mengenal
secara bertahap. Hal ini juga dapat membantu Anda untuk:
- Menghindari terjerumus ke dalam maksiat: Chatting
yang terlalu intens dapat membuka peluang untuk berzina
mata, hati, dan bahkan perbuatan.
- Menjaga fokus pada tujuan ta'aruf: Fokuslah
pada tujuan utama ta'aruf, yaitu untuk mencari jodoh yang
tepat, bukan untuk bersenang-senang.
- Menjaga privasi: Hindari
membagikan informasi pribadi yang sensitif kepada calon pasangan sebelum
Anda benar-benar mengenalnya.
3. Jaga Batasan
Hindari membahas hal-hal yang sensitif dan menjurus ke
maksiat. Jagalah komunikasi Anda dengan calon pasangan agar tetap dalam batasan
syar'i. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
- Bertukar foto atau video yang tidak
senonoh: Hal ini dapat membuka peluang untuk zina
mata dan fitnah.
- Pembicaraan yang mengarah ke seks: Hindari
pembicaraan yang bersifat sugestif atau provokatif.
- Gombalan dan rayuan berlebihan: Hal
ini dapat menjebak Anda dan calon pasangan ke dalam dosa.
4. Segera Bertemu Langsung
Setelah merasa cocok setelah beberapa kali berkomunikasi
via chatting, segeralah bertemu langsung untuk mengenal lebih jauh. Pertemuan
langsung dapat membantu Anda untuk:
- Melihat langsung karakter dan kepribadian
calon pasangan: Anda dapat mengamati
gestur, bahasa tubuh, dan cara calon pasangan berinteraksi
dengan orang lain.
- Memastikan keseriusan calon pasangan: Pertemuan
langsung dapat membantu Anda mengetahui apakah calon pasangan benar-benar
serius ingin menikah.
- Membangun chemistry dan kecocokan: Interaksi
langsung dapat membantu Anda untuk mengetahui apakah Anda dan calon
pasangan memiliki kecocokan dan chemistry.
Keuntungan dan Kerugian Ta'aruf Lewat Chatting
Keuntungan Taaruf Lewat Chat:
- Lebih mudah dan praktis:
Chatting dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. Fitur ini bermanfaat
bagi orang-orang yang pasangan ta'arufnya jauh untuk bertemu langsung.
- Menjangkau lebih banyak orang:
Chatting memungkinkan kamu untuk bertemu dengan calon pasangan dari
berbagai daerah. Namun harus ingat niat awal kita dengan siapa kita ingin
ta'aruf, jangan memberikan harapan palsu yang bisa menyakiti hati orang
lain yang tidak kamu inginkan untuk melakukan proses ta'aruf. Fokuskan
pada orang yang benar-benar kamu rasa dia jodomu.
- Membantu untuk lebih berhati-hati:
Chatting memberikan waktu untuk mengenal calon pasangan secara bertahap.
Karena keterbatasan jarak, lewat chat media sosial kamu bisa mengenal
"dia" dengan menanyakan hal-hal penting yang menjadi informasi
tentang dirinya.
Kerugian Taaruf Lewat Chat:
- Terbatasnya informasi:
Chatting hanya memungkinkan komunikasi teks, sehingga sulit untuk memahami
karakter dan kepribadian seseorang secara menyeluruh.
- Mudahnya terjerumus ke dalam maksiat:
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, chat dari media sosial mudah
membuat kita terjerumus kedalam maksiat karena tiada batasan privasi
antara kamu dan pasangan. Maka dari itu berhati-hati lah dan batasi
komunikasi.
- Munculnya fitnah: Chatting
yang tidak terkontrol dapat menimbulkan fitnah dan kesalahpahaman. Jika
penerima salah memahami apa yang kamu tulis, itu dapat menimbulkan
kesalahpahaman diantara kalian. Sedangkan yang menimbulkan fitnah adalah
apabila sudah terlalu intens dalam chat dan suatu waktu kalian tidak
intens lagi, maka pasanganmu akan berpikir yang negatif kemudian jadilah
fitnah.
Ta'aruf Offline
Ta'aruf offline, atau bertemu secara langsung dengan kedua
pihak keluarga adalah cara yang baik menurut agama. Dari sini pihak calon dan
keluarga dapat saling bertemu dan memahami satu sama lain.
Berikut adalah beberapa contoh cara untuk ta'aruf offline:
- Melalui perkenalan keluarga atau teman:
Mintalah bantuan keluarga atau teman untuk mengenalkan Anda dengan calon
pasangan yang potensial.
- Mengikuti kegiatan keagamaan:
Mengikuti pengajian, seminar, atau kegiatan keagamaan lainnya dapat
menjadi peluang untuk bertemu dengan calon pasangan yang memiliki visi dan
misi yang sama.
- Melalui biro jodoh syar'i:
Biro jodoh syar'i dapat membantu Anda menemukan calon pasangan yang sesuai
dengan kriteria Anda.
Pandangan Ulama Tentang Ta'aruf Lewat Chatting
Para ulama memiliki pendapat yang beragam tentang ta'aruf
lewat chatting. Ada yang memperbolehkannya dengan syarat-syarat tertentu, ada
pula yang melarangnya.
Ulama yang memperbolehkan ta'aruf lewat chatting
berargumen bahwa chatting dapat menjadi media yang efektif
untuk saling mengenal satu sama lain. Namun, mereka menekankan pentingnya
menjaga batasan-batasan syar'i dalam berkomunikasi.
Ulama yang melarang ta'aruf lewat chatting
berargumen bahwa chatting dapat membuka peluang untuk
maksiat dan fitnah. Mereka berpandangan bahwa ta'aruf sebaiknya dilakukan
secara langsung agar lebih terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga CaraWanita Mengajak Laki-Laki Ta’aruf
Kesimpulan
Ta'aruf lewat chatting merupakan pilihan yang dapat
dipertimbangkan dalam mencari jodoh. Namun, penting untuk memahami keuntungan,
kekurangan, dan risiko yang terkait dengan metode ini.
Sebelum memutuskan untuk ta'aruf lewat chatting,
pertimbangkan beberapa hal berikut:
- Kedewasaan dan keimanan diri:
Pastikan Anda memiliki kedewasaan dan keimanan yang cukup untuk menjaga
batasan-batasan syar'i dalam berkomunikasi.
- Tujuan ta'aruf: Pastikan
tujuan Anda ta'aruf adalah untuk mencari jodoh, bukan untuk
bersenang-senang.
- Keterlibatan pihak ketiga:
Libatkan orang tua, wali, atau sahabat terpercaya untuk mendampingi proses
ta'aruf.
Jika Anda merasa tidak yakin dengan ta'aruf lewat chatting,
Anda dapat memilih alternatif ta'aruf offline.
Post a Comment for "Apakah Ta'aruf Lewat Chatting Tidak Diperbolehkan"
Post a Comment