Referensi Pertanyaan yang Bisa Ditanyakan Saat Ta’aruf Kepada Calon Pasangan
Contoh Pertanyaan untuk Pasangan Ta'aruf Anda
1.Rumah Tangga Seperti Apa yang Mau Ia Bangun Kelak?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui visi dan harapan calon pasangan
tentang rumah tangga yang akan dibangun. Apakah dia ingin rumah tangga yang
religius, harmonis, atau memiliki tujuan tertentu?
Misalnya, apakah dia ingin memiliki rumah tangga yang penuh dengan kegiatan
keagamaan, atau mungkin dia ingin rumah tangga yang penuh dengan keceriaan dan
kebahagiaan. Atau mungkin dia memiliki tujuan tertentu, seperti ingin memiliki
banyak anak, atau ingin berhijrah ke negara tertentu. Dengan mengetahui jawabannya,
kamu bisa menilai apakah visi dan harapannya sejalan dengan visi dan harapanmu.
2. Target Menikahnya Kapan?
Pertanyaan ini penting untuk mengetahui kapan calon pasangan berencana untuk
menikah. Hal ini bisa membantu kamu menentukan apakah jadwal dan rencana kamu
sejalan.
Misalnya, jika kamu berencana untuk menikah dalam waktu dekat, tetapi calon
pasanganmu berencana untuk menikah dalam beberapa tahun ke depan, maka mungkin
ini bisa menjadi pertimbangan bagi kamu. Atau sebaliknya, jika kamu masih ingin
menyelesaikan pendidikan atau karir terlebih dahulu, tetapi calon pasanganmu
ingin segera menikah, ini juga bisa menjadi pertimbangan.
Baca Juga Apa itu Taaruf?
3. Bagaimana Ibadahnya?Dari Mana Ia Belajar Tentang Islam?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana komitmen calon
pasangan terhadap ibadah dan pengetahuannya tentang Islam.
Misalnya, apakah dia rajin sholat lima waktu, apakah dia rajin membaca
Al-Qur’an, apakah dia pernah mengikuti kajian atau pengajian, dan lain
sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui dari mana dia belajar tentang
Islam. Apakah dia belajar dari orang tuanya, dari guru di sekolah, dari
buku-buku yang dia baca, atau mungkin dari pengalaman hidupnya sendiri. Dengan
mengetahui hal ini, kamu bisa menilai sejauh mana keislaman calon pasanganmu.
4. Apa Visi Misi Pernikahannya?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apa tujuan dan harapan calon
pasangan dari pernikahan.
Misalnya, apakah dia melihat pernikahan sebagai sarana untuk mendekatkan
diri kepada Allah, atau mungkin dia melihat pernikahan sebagai sarana untuk
memiliki keturunan, atau mungkin dia memiliki tujuan lain. Dengan mengetahui
jawabannya, kamu bisa menilai apakah visi dan misinya sejalan dengan visi dan
misimu.
5. Bagaimana Cara Ia Menyelesaikan Masalah Dalam Hidupnya?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pasangan
menghadapi dan menyelesaikan masalah. Misalnya, apakah dia orang yang sabar dan
tenang dalam menghadapi masalah, atau mungkin dia orang yang mudah panik dan
stres. Atau mungkin dia orang yang suka mencari solusi sendiri, atau mungkin
dia orang yang suka meminta bantuan orang lain.
Dengan mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai bagaimana dia akan
menghadapi masalah yang mungkin akan muncul dalam pernikahan nanti.
6. Bagaimana Hubungannya Dengan Ibu Sekaligus Keluarganya?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pasangan
berinteraksi dengan keluarganya, yang bisa menjadi indikator bagaimana dia akan
berinteraksi dalam keluarga baru.
Misalnya, apakah dia dekat dengan ibunya, apakah dia sering membantu ibunya
di rumah, apakah dia sering berkomunikasi dengan ibunya, dan lain sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana hubungannya dengan anggota
keluarga lainnya, seperti ayah, saudara, dan lainnya. Dengan mengetahui hal
ini, kamu bisa menilai bagaimana dia akan berinteraksi dengan keluargamu nanti.
7. Bagaimana Pola Mendidik Anak-anak yang Tepat di Zaman Sekarang?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan calon pasangan tentang
pendidikan anak dan bagaimana dia berencana mendidik anak-anak di masa depan.
Misalnya, apakah dia ingin mendidik anak-anak dengan cara yang keras, atau
mungkin dia lebih suka mendidik anak-anak dengan cara yang lembut dan penuh
kasih sayang.
Atau mungkin dia memiliki metode pendidikan tertentu, seperti metode
Montessori, metode Waldorf, atau mungkin metode pendidikan lainnya. Dengan
mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai apakah pandangan dan metode
pendidikannya sejalan dengan pandangan dan metode pendidikanmu.
8.Bagaimana Pandangannya Tentang Poligami?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan calon pasangan tentang
poligami, yang bisa mempengaruhi dinamika pernikahan di masa depan.
Misalnya, apakah dia setuju dengan poligami, atau mungkin dia tidak setuju
dengan poligami. Atau mungkin dia setuju dengan poligami, tetapi dengan
syarat-syarat tertentu. Dengan mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai apakah
pandangan dia tentang poligami sejalan dengan pandanganmu.
9. Apa yang Menjadi Kelebihan dan Kekurangannya?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan calon
pasangan, yang bisa membantu kamu memahami dan menerima dia apa adanya.
Misalnya, apakah dia orang yang sabar, atau mungkin dia orang yang disiplin,
atau mungkin dia memiliki kelebihan lainnya. Dan di sisi lain, apakah dia orang
yang mudah marah, atau mungkin dia orang yang malas, atau mungkin dia memiliki
kekurangan lainnya. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menilai apakah kamu
bisa menerima kelebihan dan kekurangan dia.
10. Seberapa Besar Keinginannya Untuk Terus Belajar dalam Biduk
Rumah Tangga?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana calon pasangan
bersedia belajar dan berkembang dalam pernikahan.
Misalnya, apakah dia orang yang selalu ingin belajar dan berkembang, atau
mungkin dia orang yang merasa cukup dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dia miliki saat ini. Atau mungkin dia orang yang suka belajar dari pengalaman,
atau mungkin dia orang yang suka belajar dari buku atau kursus. Dengan
mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai sejauh mana dia bersedia belajar dan
berkembang dalam pernikahan.
11. Seberapa Jauh Ia Memahami Tentang Peran Suami dan Istri?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman calon pasangan tentang
peran suami dan istri dalam pernikahan.
Misalnya, apakah dia mengerti bahwa suami adalah kepala keluarga dan
bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan bahwa istri adalah penjaga rumah
dan bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak. Atau mungkin dia memiliki
pemahaman yang berbeda tentang peran suami dan istri. Dengan mengetahui
jawabannya, kamu bisa menilai sejauh mana pemahaman dia tentang peran suami dan
istri dalam pernikahan.
12. Jika Dia Sedang Marah, Tanyakan Apa yang Harus Anda
Lakukan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pasangan
menghadapi kemarahan dan bagaimana kamu bisa membantu dia dalam situasi
tersebut.
Misalnya, apakah dia orang yang suka menyendiri saat marah, atau mungkin dia
orang yang suka berbicara dan menyelesaikan masalah saat marah. Atau mungkin
dia orang yang suka melampiaskan kemarahannya dengan cara yang tidak sehat,
atau mungkin dia orang yang bisa mengendalikan kemarahannya dengan baik. Dengan
mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai apakah metode pendidikan yang dia
pilih sejalan dengan metode pendidikan yang kamu inginkan untuk anak-anakmu.
13. Bagaimana Sikapnya Terhadap Uang dan Pengelolaan
Keuangan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana calon pasangan memandang
uang dan bagaimana dia mengelola keuangannya.
Misalnya, apakah dia orang yang hemat dan bijaksana dalam menggunakan uang,
atau mungkin dia orang yang suka berbelanja dan menghabiskan uang. Atau mungkin
dia memiliki pola pengelolaan keuangan tertentu, seperti selalu menabung
sebagian gajinya, atau mungkin dia selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk
sedekah. Dengan mengetahui jawabannya, kamu bisa menilai apakah sikap dan pola
pengelolaan keuangannya sejalan dengan sikap dan pola pengelolaan keuanganmu.
Kesimpulan
Saat melakukan ta'aruf Anda diwajibkan untuk memberikan pertanyaan pada
pasangan ta'aruf.
Dengan diajukannya pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak Anda harapannya
adalah Anda mendapatkan kejelasan dari calon suami/istri Anda, karena dengan
mengetahui seluk beluk calon suami/istri akan memberikan Anda suatu
pertimbangkan untuk melanjutkan hubungan menuju jenjang pernikahan.
Namun jangan lupa untuk tetap meminta dari petunjuk Allah SWT sebagai Tuhan
yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Semoga Allah SWT menuntun kita ke
jalan yang baik dan benar untuk bekal hidup di dunia dan akhirat kelak.
Post a Comment for "Referensi Pertanyaan yang Bisa Ditanyakan Saat Ta’aruf Kepada Calon Pasangan"
Post a Comment