Apa itu Taaruf dan Bagaimana Cara Melakukan Taaruf
Bagaimana cara taaruf sesuai dengan prinsip Islam? Penjelasan lengkap taaruf
dapat ditemukan di sini.
Apa itu Taaruf Menurut Agama Islam?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ta’aruf berarti perkenalan.
Dalam konteks pernikahan, ta’aruf adalah perkenalan antara seorang laki-laki
dan seorang perempuan yang hendak menikah, dengan didampingi oleh pihak ketiga,
seperti wali, mahram, atau orang yang dipercaya.
Ta’aruf didasarkan pada prinsip bahwa pernikahan adalah ibadah dan sunnah
Rasulullah SAW, yang harus dilakukan dengan niat yang baik, jujur, dan
bertanggung jawab. Ta’aruf juga didasarkan pada prinsip bahwa Allah SWT telah
menciptakan manusia berpasang-pasangan, dan telah menentukan jodoh bagi setiap
orang. Oleh karena itu, ta’aruf adalah cara untuk saling mengenal dan mencari
jodoh yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT, dengan mengikuti tuntunan dan
petunjuk-Nya.
Dalil dan Hadist Tentang Taaruf
Dalam surah
Al-Hujurat ayat 13, istilah taaruf berasal dari kata "Arafa",
yang berarti mengenal.
Allah SWT berfirman:
Hai manusia, sesungguhnya Kami membuatmu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan membuatmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
kenal. Sesungguhnya orang yang paling takwa di antara kamu adalah yang paling
mulia di sisi Allah. "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal" (QS Al-Hujurat: 13).
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Perempuan yang terbaik adalah ketika dia menyenangkan Anda, ketika
Anda memintanya untuk memimpin Anda, ketika Anda membuat janji untuk mengiyakan
Anda, dan ketika Anda pergi, dia menjaga dirinya dan hartamu dengan baik."
(HR an-Nasa'i)
Bagaimana Cara Melakukan Taaruf ?
Tidak ada aturan baku atau ketetapan khusus mengenai cara ta’aruf yang
benar, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ta’aruf berjalan
dengan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam.
Berikut ini adalah beberapa langkah dan tips yang dapat dijadikan panduan
dalam melakukan ta’aruf:
1. Membersihkan Niat
Langkah pertama dan terpenting dalam ta’aruf adalah membersihkan niat. Niat
yang baik adalah niat yang murni karena Allah SWT, untuk mencari pasangan hidup
yang dapat membantu kita dalam menjalankan agama, dunia, dan akhirat. Niat yang
baik juga adalah niat yang ikhlas, untuk menerima calon pasangan apa adanya,
tanpa terpengaruh oleh faktor-faktor lain, seperti harta, keturunan,
kecantikan, atau popularitas.
Ini akan membawa berkah dan kemudahan dalam proses ta’aruf, serta memberikan
ketenangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi calon pasangan. Niat yang baik
juga akan menjaga kita dari godaan syaitan dan hawa nafsu, yang dapat merusak
ta’aruf dan pernikahan.
2. Mencari Calon Pasangan
Langkah kedua dalam ta’aruf adalah mencari calon pasangan. Ada banyak cara
untuk mencari calon pasangan, seperti melalui keluarga, teman, saudara,
tetangga, komunitas, lembaga, media sosial, atau aplikasi taaruf seperti taarufan.com. Yang terpenting adalah kita harus selektif dan kritis dalam
memilih calon pasangan, serta tidak mudah tergiur oleh penampilan, profil, atau
testimoni yang tidak jelas.
Salah satu kriteria yang harus diprioritaskan dalam mencari calon pasangan
adalah agama. Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena nasabnya, karena
kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, niscaya
kamu beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain agama, ada juga kriteria lain yang dapat dipertimbangkan, seperti
akhlak, ilmu, kesehatan, kesamaan visi dan misi, keserasian karakter, dan
kecocokan hobi atau minat. Kriteria-kriteria ini dapat membantu kita dalam
menentukan calon pasangan yang sesuai dengan diri kita, serta dapat menjadi
teman hidup yang baik dan harmonis.
3. Bertemu dengan Kedua Orang Tua Calon Pasangan
Dalam proses taaruf, pihak laki-laki mengunjungi keluarga perempuan untuk
menyampaikan maksudnya.
Menurut agama Islam, jika seorang pria tertarik pada seorang wanita, dia
disarankan untuk langsung menemui kedua orangtua wanita tersebut dan memberi
tahu mereka tentang ketertarikannya.
Keluarga pihak laki-laki dapat mengunjungi keluarga pihak perempuan juga.
Tentu saja, kedua keluarga mungkin saling mengenal selain mengenal orang-orang
yang terlibat. Karena pernikahan bukan hanya menghubungkan dua orang yang
saling mencintai; itu juga menghubungkan dua keluarga yang sangat besar.
4. Berkomunikasi dan Menjalin Hubungan Baik
Cara taaruf yang kedua adalah berbicara dengan tujuan mempelajari lebih
banyak tentang satu sama lain. Namun, tidak disarankan untuk bertemu tanpa
didampingi oleh teman, keluarga, atau saudara.
Agar Anda dapat mengenal dia dengan baik dan sebaliknya, manfaatkan waktu
taaruf sebaik mungkin. Untuk menghindari penyesalan di masa depan, kedua belah
pihak harus bersikap jujur selama proses taaruf.
5. Tidak Berduaan dengan Calon Pasangan
Untuk menghindari zina dan keinginan setan, pihak ketiga harus hadir saat
kedua pihak bertemu, baik secara individu maupun berdua.
Sangat penting untuk memperhatikan cara taaruf yang tidak berkhalwat karena
melakukannya dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga dan proses yang tidak
sempurna.
6. Mengontrol Hawa Nafsu Keduanya
Ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pertemuan
dan taaruf.
Al-Quran juga menyuruh orang Muslim untuk menundukkan pandangannya dan
menjaga kemaluannya. seperti yang disebutkan dalam ayat 30 Surat An-Nur.
7. Melakukan sholat istikharah
Dalam proses taaruf, sholat istikharah sangat penting. Seorang Muslim tidak
hanya harus berusaha bertemu dengan keluarga mempelai wanita, tetapi juga harus
memohon kepada Allah SWT agar proses taaruf berjalan lancar.
Selain itu, sholat istikharah dilakukan dengan harapan bahwa Allah SWT akan
memberikan jawaban yang paling tepat dalam waktu singkat. Jawaban Allah
biasanya berupa keyakinan hati untuk menuju jenjang pernikahan.
8. Menentukan kapan khitbah dilaksanakan
Waktu khitbah atau lamaran adalah langkah taaruf berikutnya. Ketika kedua
belah pihak sudah benar-benar mantab dan siap untuk membangun bahtera rumah
tangga, khatbah dilakukan.
Faktor-faktor yang menyebabkan taaruf yang terlalu lama dapat merugikan
pihak wanita. Proses taaruf dan khitbah idealnya sekitar satu hingga tiga
minggu, tetapi tentu saja ini tergantung pada keadaan masing-masing pihak.
9. Menjalankan Akad Nikah
Setelah semua siap sepenuhnya, metode taaruf terakhir adalah melangsungkan
akad nikah.
Ada kemungkinan bahwa akad nikah tidak disertai dengan pesta pernikahan yang
mewah, karena sebenarnya tidak dianjurkan dalam Islam untuk menggelar pesta
pernikahan yang terlalu mewah. hanya dengan mengundang saudara dan fakir miskin
semampunya.
Usia Berapa untuk melakukan Ta'aruf ?
Tidak ada ketentuan pasti mengenai usia pria dan perempuan yang ideal untuk
melakukan ta’aruf. Namun ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti
kesiapan ekonomi, fisik, psikis, sosial dan tujuan menikah.
Menurut Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN), umur ideal untuk menikah adalah 25 tahun untuk laki-laki dan
21 tahun untuk perempuan.
Tujuan Taaruf dalam Agama Islam
Tujuan taaruf adalah untuk mengetahui apakah kedua calon pasangan cocok dan
layak sebelum tahap khitbah (lamaran) atau akad nikah.
Taaruf juga bertujuan untuk menghindari perbuatan zina, yang jelas dilarang
oleh Allah SWT. Zina dapat terjadi jika calon pasangan melakukan pacaran secara
rahasia, tanpa ada yang tahu, dan sering melanggar aturan agama, seperti
berkhalwat, berduaan tanpa mahram, berpegangan tangan, berciuman, atau bahkan
berzina.
Manfaat Melakukan Taaruf
Taaruf dapat menghindarkan dari perbuatan zina, yang jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT. Zina dapat terjadi jika calon pasangan melakukan pacaran secara sembunyi-sembunyi, tanpa adanya
- pengawasan, dan sering melanggar batas-batas syariat, seperti
berkhalwat, berduaan tanpa mahram, berpegangan tangan, berciuman, atau
bahkan berzina.
- Taaruf dapat mempercepat proses menuju pernikahan, yang
merupakan ibadah dan sunnah Rasulullah SAW. Taaruf tidak memerlukan waktu
yang lama, karena hanya bertujuan untuk mengetahui kecocokan, kesesuaian,
dan kelayakan antara calon pasangan, sebelum melanjutkan ke tahap khitbah
(lamaran) atau akad nikah.
- Taaruf dapat menjaga kehormatan dan kesucian calon pasangan,
karena tidak ada kontak fisik, pandangan, atau perkataan yang tidak
pantas. Taaruf juga dapat menjaga rahasia dan privasi calon pasangan,
karena tidak ada penyebaran foto, video, atau informasi yang tidak perlu
diketahui oleh orang lain.
- Taaruf dapat membantu mencari jodoh yang baik dan berkah,
karena didasarkan pada niat yang murni karena Allah SWT, dan mengikuti
tuntunan dan petunjuk-Nya. Taaruf juga dapat membantu mencari jodoh yang
sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti agama, akhlak, ilmu,
kesehatan, visi, misi, karakter, atau hobi.
Solusi Taaruf anda dengan Taarufan.com
Apakah Anda sedang mencari jodoh yang baik dan berkah? Anda ingin menikah
dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam? Apakah Anda ingin menghindari
pacaran yang dapat menjerumuskan Anda ke dalam perbuatan zina?
Jangan khawatir, karena ada solusi yang mudah dan praktis untuk Anda, yaitu
taarufan.com. taarufan.com adalah situs web yang menyediakan layanan taaruf
online, yang dapat membantu Anda dalam mencari jodoh taaruf Anda. taarufan.com memiliki fitur-fitur yang menarik dan bermanfaat, seperti:
- Daftar cepat via web. Anda hanya perlu mengisi data diri Anda,
seperti nama, usia, jenis kelamin, domisili, agama, pekerjaan, pendidikan,
hobi, dan kriteria pasangan yang Anda inginkan. Anda juga dapat mengunggah
foto Anda, jika Anda mau.
- Temukan jodoh taaruf Anda. Anda dapat melihat profil-profil calon
pasangan yang sesuai dengan kriteria Anda, atau yang telah
direkomendasikan oleh sistem taarufan.com. Anda juga dapat mencari calon
pasangan berdasarkan lokasi, usia, atau kategori lainnya.
- Hubungi calon pasangan Anda. Anda dapat menghubungi calon pasangan
Anda melalui fitur chat, voice call, atau video call yang tersedia di taarufan.com. Anda juga dapat mengirimkan pesan, emoticon, atau stiker
yang lucu dan menarik.
- Lakukan taaruf dengan didampingi. Anda dapat melakukan taaruf
dengan calon pasangan Anda dengan didampingi oleh pihak ketiga, seperti
wali, mahram, atau orang yang dipercaya. Anda juga dapat meminta bantuan
dan saran dari admin taarufan.com, yang siap membantu Anda dalam proses
taaruf.
- Tentukan keputusan Anda. Anda dapat menentukan keputusan Anda, apakah akan menerima atau menolak calon pasangan Anda, setelah melakukan taaruf. Anda juga dapat memberikan feedback atau testimoni tentang pengalaman Anda menggunakan taarufan.com
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda di taarufan.com, dan
temukan jodoh taaruf Anda sekarang juga. Taarufan.com, temukan jodoh taarufmu disini.
Post a Comment for "Apa itu Taaruf dan Bagaimana Cara Melakukan Taaruf"
Post a Comment