Apa itu Taaruf dan Bagaimana Cara Melakukan Taaruf

Setiap orang memiliki cara unik untuk menemukan pasangan dan kemudian menjalin hubungan hingga pernikahan. Dalam ajaran Islam, dikenal sebagai taaruf, proses perkenalan antara pria dan wanita untuk menuju jenjang pernikahan sesuai dengan aturan Islam. Taaruf, bagaimanapun, memiliki tahapan yang tidak sembarangan; itu lebih dari sekadar proses menyatukan dua sejoli tanpa pacaran.

Bagaimana cara taaruf sesuai dengan prinsip Islam? Penjelasan lengkap taaruf dapat ditemukan di sini.

Apa itu Taaruf Menurut Agama Islam?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ta’aruf berarti perkenalan. Dalam konteks pernikahan, ta’aruf adalah perkenalan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang hendak menikah, dengan didampingi oleh pihak ketiga, seperti wali, mahram, atau orang yang dipercaya.

Ta’aruf berbeda dengan pacaran, yang biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tanpa adanya pengawasan, dan sering melanggar batas-batas syariat, seperti berkhalwat, berduaan tanpa mahram, berpegangan tangan, berciuman, atau bahkan berzina. Ini juga berbeda dengan kencan buta (blind date), yang biasanya dilakukan berdasarkan rekomendasi dari teman, media sosial, atau aplikasi khusus, tanpa mengetahui latar belakang, karakter, dan agama dari calon pasangan.

Ta’aruf didasarkan pada prinsip bahwa pernikahan adalah ibadah dan sunnah Rasulullah SAW, yang harus dilakukan dengan niat yang baik, jujur, dan bertanggung jawab. Ta’aruf juga didasarkan pada prinsip bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, dan telah menentukan jodoh bagi setiap orang. Oleh karena itu, ta’aruf adalah cara untuk saling mengenal dan mencari jodoh yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT, dengan mengikuti tuntunan dan petunjuk-Nya.

Dalil dan Hadist Tentang Taaruf

Dalam surah Al-Hujurat ayat 13, istilah taaruf berasal dari kata "Arafa", yang berarti mengenal.

Allah SWT berfirman:

Hai manusia, sesungguhnya Kami membuatmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan membuatmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal. Sesungguhnya orang yang paling takwa di antara kamu adalah yang paling mulia di sisi Allah. "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS Al-Hujurat: 13).

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Perempuan yang terbaik adalah ketika dia menyenangkan Anda, ketika Anda memintanya untuk memimpin Anda, ketika Anda membuat janji untuk mengiyakan Anda, dan ketika Anda pergi, dia menjaga dirinya dan hartamu dengan baik." (HR an-Nasa'i)

Bagaimana Cara Melakukan Taaruf ?

Tidak ada aturan baku atau ketetapan khusus mengenai cara ta’aruf yang benar, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ta’aruf berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam.

Berikut ini adalah beberapa langkah dan tips yang dapat dijadikan panduan dalam melakukan ta’aruf:

1. Membersihkan Niat

Langkah pertama dan terpenting dalam ta’aruf adalah membersihkan niat. Niat yang baik adalah niat yang murni karena Allah SWT, untuk mencari pasangan hidup yang dapat membantu kita dalam menjalankan agama, dunia, dan akhirat. Niat yang baik juga adalah niat yang ikhlas, untuk menerima calon pasangan apa adanya, tanpa terpengaruh oleh faktor-faktor lain, seperti harta, keturunan, kecantikan, atau popularitas.

Ini akan membawa berkah dan kemudahan dalam proses ta’aruf, serta memberikan ketenangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi calon pasangan. Niat yang baik juga akan menjaga kita dari godaan syaitan dan hawa nafsu, yang dapat merusak ta’aruf dan pernikahan.

2. Mencari Calon Pasangan

Langkah kedua dalam ta’aruf adalah mencari calon pasangan. Ada banyak cara untuk mencari calon pasangan, seperti melalui keluarga, teman, saudara, tetangga, komunitas, lembaga, media sosial, atau aplikasi taaruf seperti taarufan.com. Yang terpenting adalah kita harus selektif dan kritis dalam memilih calon pasangan, serta tidak mudah tergiur oleh penampilan, profil, atau testimoni yang tidak jelas.

Salah satu kriteria yang harus diprioritaskan dalam mencari calon pasangan adalah agama. Rasulullah SAW bersabda:

“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena nasabnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang beragama, niscaya kamu beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain agama, ada juga kriteria lain yang dapat dipertimbangkan, seperti akhlak, ilmu, kesehatan, kesamaan visi dan misi, keserasian karakter, dan kecocokan hobi atau minat. Kriteria-kriteria ini dapat membantu kita dalam menentukan calon pasangan yang sesuai dengan diri kita, serta dapat menjadi teman hidup yang baik dan harmonis.

3. Bertemu dengan Kedua Orang Tua Calon Pasangan

Dalam proses taaruf, pihak laki-laki mengunjungi keluarga perempuan untuk menyampaikan maksudnya.

Menurut agama Islam, jika seorang pria tertarik pada seorang wanita, dia disarankan untuk langsung menemui kedua orangtua wanita tersebut dan memberi tahu mereka tentang ketertarikannya.

Keluarga pihak laki-laki dapat mengunjungi keluarga pihak perempuan juga. Tentu saja, kedua keluarga mungkin saling mengenal selain mengenal orang-orang yang terlibat. Karena pernikahan bukan hanya menghubungkan dua orang yang saling mencintai; itu juga menghubungkan dua keluarga yang sangat besar.

4. Berkomunikasi dan Menjalin Hubungan Baik

Cara taaruf yang kedua adalah berbicara dengan tujuan mempelajari lebih banyak tentang satu sama lain. Namun, tidak disarankan untuk bertemu tanpa didampingi oleh teman, keluarga, atau saudara.

Agar Anda dapat mengenal dia dengan baik dan sebaliknya, manfaatkan waktu taaruf sebaik mungkin. Untuk menghindari penyesalan di masa depan, kedua belah pihak harus bersikap jujur selama proses taaruf.

5. Tidak Berduaan dengan Calon Pasangan

Untuk menghindari zina dan keinginan setan, pihak ketiga harus hadir saat kedua pihak bertemu, baik secara individu maupun berdua.

Sangat penting untuk memperhatikan cara taaruf yang tidak berkhalwat karena melakukannya dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga dan proses yang tidak sempurna.

6. Mengontrol Hawa Nafsu Keduanya

Ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pertemuan dan taaruf.

Al-Quran juga menyuruh orang Muslim untuk menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. seperti yang disebutkan dalam ayat 30 Surat An-Nur.

7. Melakukan sholat istikharah

Dalam proses taaruf, sholat istikharah sangat penting. Seorang Muslim tidak hanya harus berusaha bertemu dengan keluarga mempelai wanita, tetapi juga harus memohon kepada Allah SWT agar proses taaruf berjalan lancar.

Selain itu, sholat istikharah dilakukan dengan harapan bahwa Allah SWT akan memberikan jawaban yang paling tepat dalam waktu singkat. Jawaban Allah biasanya berupa keyakinan hati untuk menuju jenjang pernikahan.

8. Menentukan kapan khitbah dilaksanakan

Waktu khitbah atau lamaran adalah langkah taaruf berikutnya. Ketika kedua belah pihak sudah benar-benar mantab dan siap untuk membangun bahtera rumah tangga, khatbah dilakukan.

Faktor-faktor yang menyebabkan taaruf yang terlalu lama dapat merugikan pihak wanita. Proses taaruf dan khitbah idealnya sekitar satu hingga tiga minggu, tetapi tentu saja ini tergantung pada keadaan masing-masing pihak.

9. Menjalankan Akad Nikah

Setelah semua siap sepenuhnya, metode taaruf terakhir adalah melangsungkan akad nikah.

Ada kemungkinan bahwa akad nikah tidak disertai dengan pesta pernikahan yang mewah, karena sebenarnya tidak dianjurkan dalam Islam untuk menggelar pesta pernikahan yang terlalu mewah. hanya dengan mengundang saudara dan fakir miskin semampunya.

Usia Berapa untuk melakukan Ta'aruf ?

Tidak ada ketentuan pasti mengenai usia pria dan perempuan yang ideal untuk melakukan ta’aruf. Namun ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan seperti kesiapan ekonomi, fisik, psikis, sosial dan tujuan menikah.

Menurut Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), umur ideal untuk menikah adalah 25 tahun untuk laki-laki dan 21 tahun untuk perempuan.

Tujuan Taaruf dalam Agama Islam

Tujuan taaruf adalah untuk mengetahui apakah kedua calon pasangan cocok dan layak sebelum tahap khitbah (lamaran) atau akad nikah.

Taaruf juga bertujuan untuk menghindari perbuatan zina, yang jelas dilarang oleh Allah SWT. Zina dapat terjadi jika calon pasangan melakukan pacaran secara rahasia, tanpa ada yang tahu, dan sering melanggar aturan agama, seperti berkhalwat, berduaan tanpa mahram, berpegangan tangan, berciuman, atau bahkan berzina.

Manfaat Melakukan Taaruf

Taaruf dapat menghindarkan dari perbuatan zina, yang jelas-jelas dilarang oleh Allah SWT. Zina dapat terjadi jika calon pasangan melakukan pacaran secara sembunyi-sembunyi, tanpa adanya

  • pengawasan, dan sering melanggar batas-batas syariat, seperti berkhalwat, berduaan tanpa mahram, berpegangan tangan, berciuman, atau bahkan berzina.
  • Taaruf dapat mempercepat proses menuju pernikahan, yang merupakan ibadah dan sunnah Rasulullah SAW. Taaruf tidak memerlukan waktu yang lama, karena hanya bertujuan untuk mengetahui kecocokan, kesesuaian, dan kelayakan antara calon pasangan, sebelum melanjutkan ke tahap khitbah (lamaran) atau akad nikah.
  • Taaruf dapat menjaga kehormatan dan kesucian calon pasangan, karena tidak ada kontak fisik, pandangan, atau perkataan yang tidak pantas. Taaruf juga dapat menjaga rahasia dan privasi calon pasangan, karena tidak ada penyebaran foto, video, atau informasi yang tidak perlu diketahui oleh orang lain.
  • Taaruf dapat membantu mencari jodoh yang baik dan berkah, karena didasarkan pada niat yang murni karena Allah SWT, dan mengikuti tuntunan dan petunjuk-Nya. Taaruf juga dapat membantu mencari jodoh yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti agama, akhlak, ilmu, kesehatan, visi, misi, karakter, atau hobi.

Solusi Taaruf anda dengan Taarufan.com

Apakah Anda sedang mencari jodoh yang baik dan berkah? Anda ingin menikah dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam? Apakah Anda ingin menghindari pacaran yang dapat menjerumuskan Anda ke dalam perbuatan zina?

Jangan khawatir, karena ada solusi yang mudah dan praktis untuk Anda, yaitu taarufan.com. taarufan.com adalah situs web yang menyediakan layanan taaruf online, yang dapat membantu Anda dalam mencari jodoh taaruf Anda. taarufan.com memiliki fitur-fitur yang menarik dan bermanfaat, seperti:

  • Daftar cepat via web. Anda hanya perlu mengisi data diri Anda, seperti nama, usia, jenis kelamin, domisili, agama, pekerjaan, pendidikan, hobi, dan kriteria pasangan yang Anda inginkan. Anda juga dapat mengunggah foto Anda, jika Anda mau.
  • Temukan jodoh taaruf Anda. Anda dapat melihat profil-profil calon pasangan yang sesuai dengan kriteria Anda, atau yang telah direkomendasikan oleh sistem taarufan.com. Anda juga dapat mencari calon pasangan berdasarkan lokasi, usia, atau kategori lainnya.
  • Hubungi calon pasangan Anda. Anda dapat menghubungi calon pasangan Anda melalui fitur chat, voice call, atau video call yang tersedia di taarufan.com. Anda juga dapat mengirimkan pesan, emoticon, atau stiker yang lucu dan menarik.
  • Lakukan taaruf dengan didampingi. Anda dapat melakukan taaruf dengan calon pasangan Anda dengan didampingi oleh pihak ketiga, seperti wali, mahram, atau orang yang dipercaya. Anda juga dapat meminta bantuan dan saran dari admin taarufan.com, yang siap membantu Anda dalam proses taaruf.
  • Tentukan keputusan Anda. Anda dapat menentukan keputusan Anda, apakah akan menerima atau menolak calon pasangan Anda, setelah melakukan taaruf. Anda juga dapat memberikan feedback atau testimoni tentang pengalaman Anda menggunakan taarufan.com

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda di taarufan.com, dan temukan jodoh taaruf Anda sekarang juga. Taarufan.com, temukan jodoh taarufmu disini.

  

Post a Comment for "Apa itu Taaruf dan Bagaimana Cara Melakukan Taaruf"